“Jangan rindu, rindu itu berat, kamu tak akan sanggup, biar aku saja”.
Begitulah kira-kira ucapan Dilan kepada Milea, kekasihnya.
Maka katakan juga kepada orang yang kamu cinta,
“Jangan pacaran! Dosanya berat, kamu tak akan sanggup. Mending kita nikah saja”.
Waktu sekolah di SMA, sekolahku pernah mengadakan kajian akbar khusus untuk pelajar. Temanya sangat menarik, “Siapa Bilang Pacaran Haram?”. Pematerinya pun kocak dan enak pembawaannya.
Di antara materi yang masih sangat teringat sampai sekarang, adalah ketika ustaz menjelaskan perbedaan mendasar antara pacaran dan nikah.
Pacaran itu full dosa.
Berdua-duaan dosa, pandang-pandangan dosa, pegang-pegangan dosa, cium-ciuman dosa, dan peluk-pelukan itu dosa. Intinya semua yang dilakukan dalam pacaran itu dosa.
Beda halnya dengan nikah, full pahala.
Berdua-duan pahala, pandang-pandangan pahala, pegang-pegangan pahala, cium-ciuman pahala, sampai berhubungan suami istri pun dicatat pahala. Semuanya serba pahala.
***
Sering kali anak muda galau dan risau bahkan sampai ke tingkat cemburu buta melihat teman-temannya satu-persatu menjalin hubungan tanpa kepastian, sedang dirinya meratapi nasib yang masih sendiri alias menjomblo.
Kawan, tidak perlu khawatir masalah jodoh. Siapa dia, dimana dia, dan kenapa sampai hari ini belum juga bertemu dengan si dia, tak perlu dibawa pusing.
Tak perlu khawatir, apalagi cemburu melihat teman-temanmu yang saat ini sedang asyik pacaran.
Ketahuilah, di balik kesendirianmu, di balik penantianmu, dan di balik tidak adanya orang yang datang mengajakmu pacaran, Allah ingin menjaga dirimu.
Yah, Allah ingin menjagamu dari melakukan perbuatan dosa dan maksiat. Allah ingin menjagamu dari terjerumusnya engkau pada perbuatan zina.
Bukankah pacaran itu jalan menuju zina?
Memang, tidak semua pacaran itu berakhir zina. Tapi semua zina pasti berawal dari pacaran.
Jadi, bersyukurlah kawan, karena hari ini engkau masih terjaga. Terjaga dari berbagai aktifitas yang diharamkan syariat.
Dan kabar gembira untukmu kawan, yang hari ini mampu menahan diri untuk tidak pacaran, meskipun sebenarnya kau mampu untuk melakukannya. Kabar gembira untukmu dengan akan datangnya seorang pendamping spesial, seseorang yang akan senantiasa menjaga dirinya juga dirimu dari perbuatan maksiat.
“Barangsiapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah, maka Allah akan menggantinya dengan sesuatu yang (jauh) lebih baik.” (Al-Hadis)
So, tetap optimis. Jangan khawatir, kalau jodoh pasti ketemu. Jangan lupa perbanyak doa, agar diberikan jalan terbaik.